Pak Bhabin Rogoh Kocek, Ganti Rugi Korban Pinjol Fiktif 

BATULICIN, DINAMIKABERITA.COM– Di tengah maraknya modus penipuan daring, terutama pinjaman online (pinjol), Aipda Muhammad Yamin, atau akrab disapa Pak Bhabin Desa Tri Martani, Kecamatan Sungai Loban, menunjukkan sisi kemanusiaan yang mendalam. 

 

Ia tak sekadar menjalankan tugas kepolisian, melainkan dengan sigap merespons nasib seorang warga dan bahkan rela merogoh kocek pribadinya untuk membantu korban penipuan online yang sedang dalam kesulitan.

Ini bermula dari laporan Laelatus Sholehah (30), seorang janda muda dengan anak kecil yang mengontrak di RT 8 Desa Tri Martani. Laelatus awalnya mencari pinjaman online, namun terperangkap modus penipuan dengan permintaan transfer di awal, sesuai arahan dari admin pinjol fiktif tersebut.

“Laelatus diminta mengirimkan biaya admin Rp 250.000. Setelah terkirim, admin penipuan kembali meminta Rp 1 juta dengan dalih pembuatan asuransi. Merasa janggal dan sudah tidak punya uang, Laelatus menyadari dirinya tertipu,” jelas Kapolsek Sungai Loban, Iptu Kity Tokan, menguraikan kronologi penipuan yang dialami korban.

 

 Setelah sadar menjadi korban, Laelatus panik dan segera melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Sungai Loban melalui pelaporan online yang disediakan.

 

Merespons laporan ini, Kapolsek Sungai Loban segera memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Tri Martani untuk mengecek kebenaran informasi dan kondisi warga tersebut. Melihat langsung kesulitan yang dialami Laelatus, Aipda Yamin tergerak. Secara pribadi, Bhabinkamtibmas tersebut mengganti uang korban sebesar Rp 250.000 yang telah raib akibat penipuan.

Aksi kemanusiaan Aipda Yamin tidak berhenti sampai di situ. Ia juga menambahkan Rp 200.000 sebagai uang tunai untuk membeli susu bagi anak kecil Laelatus, memastikan kebutuhan dasar keluarga tersebut tetap terpenuhi. Tindakan ini menunjukkan empati yang luar biasa dan dedikasi nyata terhadap masyarakat yang ia layani.

Dalam kesempatan itu, Pak Bhabin juga menyampaikan pesan penting kepada Laelatus dan seluruh lapisan masyarakat agar menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga. Ia turut mengajak korban untuk menyebarkan informasi ini kepada sanak keluarga atau warga lain, sebagai peringatan agar selalu berhati-hati terhadap tawaran pinjaman online yang berpotensi penipuan.

Kisah Aipda Muhammad Yamin adalah contoh nyata bahwa polisi tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjadi pelindung dan pengayom yang siap ulur tangan saat warga membutuhkan. Ini adalah inspirasi bagi kita semua tentang pentingnya kepedulian dan aksi nyata di tengah masyarakat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *